Namun ketika
itu, dengan dukungan militer Amerika, Korea Selatan berhasil memukul
mundur Korea Utara ke Sungai Jalu, sehingga Cina tidak bisa lain
menerima kondisi statusquo yang terjadi.Padahal waktu itu, Panglima
Perang Amerika di Asia Pasifik Jenderal McArthur sebenarnya bernafsu
untuk menghabisi Cina sampai ke negaranya sendiri. Hanya saja, Presiden
Harry Truman menolak gagasan gila-gilaan McArthur karena bisa memicu
perang dunia ketiga.
Meski demikian, gencatan senjata Korea
Selatan dan Korea Utara tersebut bukan berarti tercapainya perdamaian
kedua korea. Sewaktu-waktu, dengan dipicu oleh isu yang cukup
sensitif,kedua korea tersebut setiap saat bisa kembali ke medan perang
untuk saling menghancurkan.
Inilah yang terjadi ketika Korea
Utara secara sepihak melakukan uji coba senjumlah senjata rudalnya.
Bahkan bukan itu saja, Korea Utara juga menguji coba bom nuklirnya,
sehingga memicu kecaman Dewan Keamanan Nasional.
Korea Utara
sepertinya cukup kesal dengan bergabungnya militer Korea Selatan dalam
prakarsa keamanan proliferasi atau Proliferation Security Initiative
(PSI) yang disponsori Amerika Serikat. Melalui payung PSI ini, Korea
Selatan berhak mencegat kapal-kapal Korea Utara yang diduga membawa
bahan-bahan persenjataan nuklir dan rudal.
Menurut dalih Korea
Selatan, kebijakan PSI ini terpaksa ditempuh karena militer Korea Utara
menolak untuk menghentikan pengembangan teknologi nuklir dan rudalnya.
Eskalasi
konflik bersenjata di Semenanjung Korea ini tentu saja mencemaskan
Amerika, khususnya Menteri Pertahanan Robert Gates. Karena ketika kedua
Korea saling baku tembak di medan perang, berarti Amerika dan Cina akan
kembali ikut campur dalam perang kedua Korea tersebut.
Dalam
skenario terselubung Amerika untuk mengadu-domba Cina dan Rusia sebagai
musuh besar Negara Paman Sam tersebut, ketidakstabilan di Semanjang
Korea jelas bisa merusak agenda besar Amerika untuk menata-ulang
hegemoninya di seluruh dunia di era pasca Presiden George W. Bush.
Karena itu berarti, Amerika akan
terkuras energinya dalam pertarungan terbuka Korea Selatan dan Korea
Utara, sehingga gagal menjalankan agenda strategisnya yang lebih besar.
Padahal,
dalan skenario Obama yang dirancang oleh Zbigniew Brzezinski, Amerika
secara bertahapa harus menggalang kembali kerjasama dengan Cina untuk
membendung pengaruh Rusia. Dengan terjadinya konflik di Semenanjung
Korea, yang terjadi justru kembali menguatnya kemungkinan konflik
bersenjata Amerika versus Cina.
Berikut kami paparkan kekuatan
riil militer kedua Korea berdasarkan data dari The Military Balance
2009.
Seberapa Kuat Angkatan Bersenjata Korea Utara?
Lumayan hebat juga untuk ukuran
negara sedang berkembang. Korea Utara memiliki tentara aktif sebesar
1.106.000(satu juta seratus enam ribu) orang. Tentara cadangan sekitar
4700.000(empat juta tujuhratus ribu) orang.
Lalu bagaimana
dengan kekuatan riil angkatan daratnya? Menurut informasi yang bisa
dipercaya, Korea Utara memiliki 3500(tiga ribu limaratus) tank. Senjata
lain sekitar 3060(tiga ribu enampuluh ribu), artileri sejumlah
17.900(tujuhbelas ribu sembilan ratus), dan Helikopter sampai sejauh ini
tidak ada catatan yang cukup akurat berapa persisnya. Namun
diperkirakan berkisar antara 500 sampai 800.
Angkatan Laut,
Korea Utara memiliki kapal selam 63, frigat 3, dan kapal Amphibi
sejumlah 261.
Angkatan Udara Korea Utara pun ternyata cukup
luarbiasa, dan wajar jika Amerika cukup cemas dibuatnya. Korea Utara
memiliki pesawat pembom sekitar 80 buah. Jet tempur 440, pesawat
transportasi 215.Dan Helikopter sebanyak 302.
Seberapa
Kuat Angkatan Bersenjata Korea Selatan?
Untuk tentara aktif, Korea Selatan
punya tentara aktif sebesar 687.000(enamratus delapanpuluh ribu) orang,
jadi ebih sedikit dibanding Korea Utara. Tentara cadangan Korea Selatan
sebesar 4500.000(empat juta limaratus ribu) orang.
Angkatan
Daratnya, Korea Selatan punya 2330 tank, senjata lain sejumlah 4520,
artileri sebesar 10.774, dan helikopter 418.
Kekuatan Angkatan
lautnya, Korea Selatan punya kapal selam 12. Jauh lebih kecil dibanding
Korea Utara. Frigat 9, lebih besar dari Korea Utara. Dan kapal Amphibi
48. Ini sebenarnya cukup mengejutkan, karena Korea Selatan jauh
ketinggalan dibanding Korea Utara yang berhaluan komunis itu.
Bagaimana
dengan angkatan udara? Korea Selatan jumlah jet tempurnya cukup
berimbang dengan korea Utara yaitu 468. Pesawat transportasi sejumlah
33. Yang ini Korea sangat ketinggalan jauh dibanding Korea Utara. Begitu
juga helikopter, Korea Selatan hanya punya 159.
Penduduk Korea
Selatan berjumlah 46,5 juta, Korea Utara berjumlah 22,7 juta.
sumber :
http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=345&type=8
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar