TEKS BERJALAN


Minggu, 16 September 2012

Anti Hallyu kembali berkembang karena kasus Pulau Dokdo






Dokdo in Korea

Kasus Anti Hallyu (bintang Korea) di Jepang kembali membesar karena masalah kepemilikan atas pulau Dokdo/Takeshima di Korea dan Jepang. Hal ini telah membuat polik diantara kedua negara semakin memanas, para politisi Jepang tanpa henti menyarankan warga negara mereka untuk memboikot hallyu bersama-sama.
Dokdo atau Takeshima adalah sebuah kepulauan berbatuan  yang terletak di antara Jepang dan Korea. Korea sendiri sudah menempatkan anggota Coast Guard sejak 1952. Mereka juga mendirikan kantor polisi nasional, tenaga administrasi, dan staf mercusuar di pulau tersebut, namun sampai sekarang Jepang telah terus mengklaim kedaulatan atas Dokdo.
Pulau ini telah lama menjadi subyek sengketa teritorial antara kedua negara, dan setiap komentar resmi mengenai pulau dari salah satu negara dengan mudah akan meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah. Namun, beberapa selebriti top Korea baru-baru ini bersuara lantang untuk negara mereka mengenai Dokdo, menyuarakan pendapat mereka tentang topik yang sangat sensitif ini.
Dalam melakukannya, mereka menempatkan resiko popularitas mereka di Jepang berkurang. Padahal Jepang merupakan salah satu pasar K-Pop  terbesar di dunia. Kini, pers lokal Jepang bahkan membuat artikel tentang selebriti “anti-Jepang,”  beberapa diantaranya bahkan telah dilarang memasuki negara itu.
Perusahaan pertelevisian dan praktisi industri ini sibuk bertanya-tanya bagaimana para warga negara Jepang menghadapi saran tersebut dan Dewan Perwakilan Rakyat Jepang juga telah mendiskusikan untuk tidak memberikan visa bekerja bagi para bintang hallyu.
Korban pertama perubahan kebijakan ini adalah Song Il Guk. Pada tanggal 15 Agustus kemarin, Song Il Guk berpartisipasi pada acara “Swim to Dokdo” (Berenang ke Dokdo) untuk merayakan hari kemerdekaan Korea. Setelah acara ini, perusahaan pertelevisian Jepang, BS Nitpon dan BS Japan membatalkan acara yang menghadirkan Song Il Guk. Lebih lanjut lagi, wakil Mentri Luar Negeri Jepang, Tsuyoshi Yamaguchi mengumumkan, “Maafkan saya, tetapi mulai saat ini ia akan sulit menjejakkan kakinya ke Jepang. Kurasa ini apa yang diinginkan oleh para warga negara Jepang.”
Bintang hallyu lainnya juga terkena imbas dari ketegangan politik yang sedang berlangsung ini. Konferensi pers Jang Geun Suk untuk kartu kredit Sumimoto Mitsui yang dijadwalkan akan digelar pada tanggal 22 Agustus kemarin ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Beberapa media cetak tidak henti-hentinya memberitakan cerita-cerita mengenai bintang-binta halyu seperti Bae Yong Joon, Kwon Sang Woo, dan Girls Generation serta performance mereka sebelumnya atau dikenal sebagai dikenal sebagai sikap politik terhadap Dokdo/Takeshima, dan mencoba untuk membuat propaganda melawan mereka.

Menurut berita Jepang pada tanggal 28 Agustus, banyak para penggemar hallyu yang menolak ‘pemboikotan hallyu’ bersama-sama. penggemar hallyu terkenal dan penulis Minori Kitahara menulis, “Politik dan budaya sangat berbeda. Saya berharap para politisi tidak mencoba untuk menghapus kesenangan para wanita dengan meneruskan perkelahian tanpa arti ini.”
Penggemar lainnya menulis, “Jika konflik para penguasa mengusir bintang hallyu di Jepang, maka akan terjadi perang sipil. Semua ibu rumah tangga akan keluar ke jalan dan memprotes.”
Berikut ini adalah para selebriti hallyu yang dianggap anti Jepang :
1. Choi Si Won – Super Junior

Terkait masalah post dia di Twitter tentang “Dokdo adalah pulau kami” dan retweet dia terhadap Tweet dari istana kepresidenan Korea “Dokdo adalah wilayah teritori kami yang sebenarnya dan itu adalah tempat berharga yag harus kita lindungi dengan nyawa kita. Mari kita lindungi Dokdo dengan kebanggaan” .
2. Song Il Gook

Seperti yang kami tuliskan di atas, Song Il Gook melakukan kampanye klaim kepemilikan Dokdo dengan cara berenang ke Pulau Dokdo untuk merayakan hari kemerdekaan Korea.
3. SNSD (Girls Generation)


Sebenarnya SNSD sangat populer di Jepang, namun pers Jepang membuka kembali data mereka dan kembali pada 2008, dimana SNSD menyanyikan lagu “Dokdo is our land” pada “Dream Concert” 2008.
4. Kim Tae Hee

Selebriti cantik dan anggun ini sudah lama menjadi sasaran para anti Hallyu. Dia adalah salah seorang humas dan duta Dokdo Loving Campaign. Dia bahkan muncul pada event resmi dengan mengenakan kaus kontroversial “Dokdo is our land”
5. B2ST

Pada sebuah even di Los Angeles 2010, B2ST mengklaim Dokdo adalah wilayah resmi di Korea. Mereka kini adalah salah satu daftar dari Top 10 selebriti Korea anti Jepang.
6. Kim Jang Hoon
Kim Jang Hoon dan Paris Hilton
Kim Jang Hoon yang baru-baru ini melakukan syuting MV dengan Paris Hilton ini  juga mengikuti even renang ke pulau Dokdo pada 15 Agustus kemarin. Dia adalah orang utama dibalik  iklan  “Dokdo is Korean Territory” yang muncul di Times Square.
7. Song Joong Ki

Bintang muda yang tampan ini pernah mengatakan kepada sebuah penyedia layanan di Jepang bahwa Pulau Dokdo adalah wilayah resmi Korea dan menjabarkan kimchi dengan ‘Kimchi’ bukan ‘Kimuchi’ seperti yang dilafalkan orang Jepang.
8. U-Kiss

Pada 2011, U-Kiss pernah dikabarkan meninggalkan pesan di Twitter yang  mengklaim Dokdo adalah teritori Korea Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar